Minggu, 06 Januari 2019


assalmuallikum war,wab,

hallo kawan semua, baru-baru ini negri kita tercinta banyak di rundung duka berupa bencana, baik itu berupa bencana banjir, bencana gempa, bencana  tsunami dan bencan yang lainya, namun kali ini kita akan  mengupas sedikit tentang bencana gempa, dan ternyata bencana gempa tersebut bisa kita sadari dengan adanya  tanda-tanda sebelum terjadinya gempa itu. nah.. berikut ini tanda-tanda sebelum terjadinya gempa bumi :

 waspada!!! ini 5 tanda-tanda akan terjadinya gempa bumi

1. Cahaya gempa bumi (earthquake ligth)

Beberapa hari, atau bahkan beberapa detik sebelum terjadi gempa bumi, biasanya banyak orang-orang yang melaporkan bahwa mereka telah melihat cahaya aneh di atas langit atau cahaya yang melayang dari atas tanah ke langit. cahaya ini adalah hasil dari tekanan ekstrim dari dalam bumi sehingga menghasilkan gelombang elektromagnetik yang terpancarkan keluar bumi melalui celah bebatuan dan bertambrakan dengan  gelombang listrik yang ada di awan sehingga menghasilkan cahaya.seperti jarum menjulang tinggi menuju langit.

2. Awan gempa

Awan  ini pada umumnya tidak berbentuk seperti awan biasanya, posisi awan ini berbentuk tegak atau berdiri tegak lurus menyerupai pohon atau batang, awan ini juga terbentuk akibat adanya gelombang elektromagnetik yang keluar dari dalam perut bumi yang di akibatkan adanya pergeseran lempeng bumi, akibat dari gelombang itu yang akhirnya menghisap daya listrik pada awan sehingga membentuk awan seolah-olah berdiri tegak. biasanya awan ini muncul seminggu sebelum gempa.

3. Perangkat Elektronik

Beberapa tanda menjelang terjasinya gempa bumi juga bisa di ketahui melalui perangkat elektronik yang ada di sekitar anda, misalnya, jika televisi anda mendadak mengalami gangguan "brebet-brebet" atau lampu neon yang menyala walaupun sistim kelistrikan pusat sudah  padam  total, atau juga lampu mesin faxs yang berkedip-kedip terus walaupun tidak sedang melakukan transfer data, maka ada kemungkin di sekitar anda sedang terjadi gelombang elektromagnetik yang cukup besar.

4. Perubahan perilaku Hewan yang tak biasanya

Ada beberapa laporan yang mengatakan ada hewan mulai dari katak,lebah,burung hingga beruan akan berbondong-bondong meninggalkan tempat mereka sebelum terjadinya gempa. belum banyak yang paham akan tanda-tanda ini, namun para ahli memperkirakan adanya perubahan dalam medan listrik dan getaran yang di rasakan oleh hewan-hewan tersebut.

5. Adanya gempa-gempa kecil sebelum gempa Utama

meskipun tidak sering terjadi namun kita perlu mencermatinya bahwa gempa bumi biasanya bisa  terjadi dalam beberapa tahapan. sebelum gempa utama terjadi biasanya akan ada satu atau beberapa gempa kecil yang akan  menjadi pembukaan untuk gempa-gempa yang lebih besar (Gempa Susulan)

itulah beberapa tanda-tanda akan terjadinya gempa, semoga bisa bermanfaat bagi kita semua, dan intinya  semua itu hanya bisa di ketahui oleh tuhan yang maha esa semata, kita sebagai mkluknya hanya bisa  berdoa agar selalu di hidarkan dari hal bencana tersebut.amin

"Wassallam"

Berikut video :







TO EARTH 




Sabtu, 05 Januari 2019

Sesar palu koro merupakan suatu zona sesar dengan patahan besar yang mendatar, sesar ini memanjang darim utara-barat laut ke selatan-tenggara pulau sulawesi di indonesia. sesar  tersebut juga memanjang dari dekat dondowa kabupaten luwu selatan, dan bertemu dengan sesar matano dan terus memanjang je utara sampai lepas pantai teluk palu dan kemudian menuju sisi barat semenanjung minahasa dan berakhir di zona subdiduksi sulawesi utara. maskipun sesar ini mendatar namun ada beberapa titik sesar tersebut bergerak tegak lurus, seperti yang beraada di pesisir pantai palu sehingga membentuk cekungan pantai palu,dan akibat dari tarikan suatu cekungan yang terjadi sejalan dengan aktifitas gerak sesar, dan membentuk pulau sulawesi, blok sulawesi utara dan blok makassar. saat ini laju pergerakan pada sesar palu-koro berada pada kisaran 30-40 mm per tahun. di bandingkan dengan laju rata-rata 40-50 mm per tahun selama kurun waktu 5 juta tahun terakhir. 



Sekali lagi gempa mengguncang bumi Indonesia kita. Kali ini yang terkena dampaknya adalah Donggala dan Palu di Sulawesi Tengah pada Jumat kemarin (28/9). Tentu saja bukan tanpa sebab gempa yang memiliki skala magnitudo hingga 7,7 SR melanda area Sulawesi sana. Menurut para ahli, gempa itu disebabkan adanya patahan aktif yang berada di perariran sekitar Sulawesi Tengah.
Murni Sulastri, Asdani Soehami dan Dicky Muslim, para ilmuwan yang melakukan riset terhadap gempa di area Sulawesi merangkum penjelasan penyebab gempa itu dikarenakan adanya patahan aktif yang ada di sana. Bertajuk “Earthquake In Palu Areas As An Indication Of Active Faults In Palu-Koro, Central Sulawesi, Indonesia,” jurnal yang dikeluarkan pada 2016 itu menjelaskan akan adanya pergesekan dataran yang memiliki dataran yang berbeda. Berikut adalah ringkasan jurnal mereka. 

1. Sulawesi yang diapit tiga lempeng tektonik

Salah Satu Penyebab Utama Gempa Donggala: Patahan Palu-Koro yang Aktif


Pulau Sulawesi adalah salah satu pulau yang rawan gempa. Hal itu disebabkan karena keberadaan tiga area lempeng tektonik yang ada di sekitar Sulawesi, atau tepatnya berada di tengah-tengah Samudera Hindia dan Samudera Pasifik. Sulawesi Tengah berada di area persimpang tiga lempeng tersebut.

2. Penyebab gempa adalah patahan
Salah Satu Penyebab Utama Gempa Donggala: Patahan Palu-Koro yang Aktif


Menurut langsiran terhadap riset Hamilton, terdapat tiga patahan penyebab gempa, yaitu patahan Palu-Koro, Patahan Saddang dan Patahan palung. Gerakan patahan yang vertikal terdapat di area utara, sedangkan yang berada di area barat merupakan patahan horizontal yang mencapai kecepatan 14-17 mm per tahun.

3. Patahan Palu-Koro merupakan patahan yang aktif hingga sekarang

Salah Satu Penyebab Utama Gempa Donggala: Patahan Palu-Koro yang Aktif

Salah Satu Penyebab Utama Gempa Donggala: Patahan Palu-Koro yang Aktif

Hal ini dinyatakan melalui adanya pengamatan terhadap morfologi patahan itu sendiri di mana terdapat dua bagian patahan, yaitu area barat dan area timur. Kedua patahan tersebut menyebabkan dan disebabkan oleh dua area yang memiliki ketinggian berbeda.
Area barat jauh lebih tinggi ketimbang area timur, menjadikannya ada kemiringan lembah di kedua area tersebut. Pergesekan dari kedua patahan inilah menyebabkan adanya gempa karena adanya gerakan vertikal. Gerakan ini mampu memiliki kecepatan 4,5 mm per tahun.

4. Gesekan yang disebabkan karena mudahnya pengikisan

Salah Satu Penyebab Utama Gempa Donggala: Patahan Palu-Koro yang Aktif

Salah Satu Penyebab Utama Gempa Donggala: Patahan Palu-Koro yang Aktif

Kedua area tersebut memiliki perbedaan komponen. Area barat memiliki komponen bebatuan granit serta batu-batu metasedimentasi.
Sedangkan di area timur, datarannya dibentuk oleh bebatuan yang rapuh dan fosil fauna laut. Dinamakan Molasa Sulawesi karena bebatuannya disebut bebatuan pasir Molasa, area timur sering bergeser dikarenakan bebatuan di sana mudah terkikis, mengakibatkan sering terjadinya longsoran dan penurunan bukit.
Melihat dari jurnal ini, bukan tidak mungkin di kemudian hari terdapat gempa lagi di Palu. Malahan dapat lebih parah dikarenakan pengikisan bebatuan yang sangat cepat.